Letter of Credit: Uniform Custom Practice dan Fraud dalam Perdagangan Internasional

  • Zuhri Ruslan Sangatta Research Institute
Keywords: Letter of Credit, fraud, risiko perdagangan internasional

Abstract

Letter of Credit (LC) adalah metode pembayaran yang dipercaya lebih aman dalam perdagangan internasional karena melibatkan bank untuk memastikan bonafiditas pembeli dan penjual. LC diatur oleh Uniform Customs Practice (UCP), yaitu aturan yang bersifat sukarela dan berterima umum oleh pihak-pihak yang terlibat dalam LC. Meskipun demikian, risiko dalam perdagangan internasional tidak dapat disangkal, bahkan ketika menggunakan LC. Contohnya antara lain adalah risiko tidak ada barang yang dikirim setelah pembayaran dilakukan, barang yang dikirim berkualitas lebih rendah dari yang diperjanjikan sebelumnya, dan nilai invoice yang digelembungkan. Semua hal tersebut merupakan bagian dari risiko penipuan (fraud) dalam perdagangan internasional. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana UCP berhadapan dengan fraud dan melindungi para pihak pengguna LC. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat eksploratoris, menggunakan metode penelitian studi kasus (case study), dan menganalisa data sekunder berupa UCP, undang-undang, buku, dan artikel yang relevan. Hasil penelitian selanjutnya disajikan dalam bentuk narasi. Penelitian mengungkapkan bahwa UCP kalah saat berbenturan dengan hukum nasional. Selain itu, aturan fraud di dalam UCP lebih melindungi pihak bank daripada pihak pembeli. Jika fraud terjadi, hukum nasional yang akan berlaku, dan bahkan pengadilan dapat membatalkan LC. Penelitian ini akan bermanfaat bagi para importir untuk mengenali risiko dalam perdagangan internasional dan mendorong mereka untuk melakukan mitigasi risiko tambahan. Selain itu, sehubungan dengan kerja sama G20 yang akan meningkatkan nilai dan volume perdagangan antar negara, sangat penting bagi importir untuk melindungi diri mereka dari risiko fraud dalam perdagangan internasional.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aladwan, Z. (2020). Legal basis for the fraud exception in letters of credit under English Law. Journal of Financial Crime. https://doi.org/10.1108/JFC-01-2020-0004/FULL/XML.

Al-Amaren, E. M., Ismail, C. T. B. M., & Nor, M. Z. bin M. (2021). The Fraud Rules in the Letter of Credit under Jordanian Legal System. Sriwijaya Law Review, 5(2), 218–235. https://doi.org/10.28946/SLREV.VOL5.ISS2.1058.PP218-235.

Alavi, H. (2016). Mitigating the Risk of Fraud in Documentary Letters of Credit. Baltic Journal of European Studies, 6(1), 139–156. https://doi.org/10.1515/bjes-2016-0006.

Alawamleh, K. J., & Abu Helo, S. H. (2020). Fraud in the documents and the underlying contract in letters of credit under Jordanian and English law: a new prerequisite? Journal of Financial Crime, 28(3), 672–685. https://doi.org/10.1108/JFC-08-2020-0164/FULL/XML.

Albrecht, Steve. (2018). Fraud Examination. 681. https://books.google.com/books/about/Fraud_Examination.html?id=-J1OEAAAQBAJ.

Kompas.com. (2019). Banyak Penipuan dalam Perdagangan Internasional, Eksportir Indonesia Jadi Korban Halaman all - Kompas.com. https://money.kompas.com/read/2019/02/09/125919126/banyak-penipuan-dalam-perdagangan-internasional-eksportir-indonesia-jadi?page=all.

Bisnis.com. (2019). Document Fraud Marak Terjadi, GPEI Dukung Revisi Impor Sementara. https://ekonomi.bisnis.com/read/20190805/9/1132778/document-fraud-marak-terjadi-gpei-dukung-revisi-impor-sementara.

CheHashim, R., & Mahdzan, N. S. (2014). Fraud in letter of credit transactions: The experience of Malaysian bankers. International Journal of Law, Crime and Justice, 42(3), 224–236. https://doi.org/10.1016/J.IJLCJ.2014.01.008.

Han, C. R., Nelen, H., & Joo, M. Y. (2015). Documentary credit fraud against banks: analysis of Korean cases. Journal of Money Laundering Control, 18(4), 457–474. https://doi.org/10.1108/JMLC-12-2014-0048/FULL/XML.

Hwaidi, M. (2018). Four uncertainties around the fraud exception in documentary letters of credit under English law. The Journal of International Maritime Law, 24(1), 39–56. http://irep.ntu.ac.uk/id/eprint/33377/.

Integrity-Indonesia.com. (2019). Risiko Fraud Di Balik Cross-border E-commerce - Integrity Indonesia. https://www.integrity-indonesia.com/id/blog/2019/01/08/risiko-fraud-di-balik-potensi-34t-dolar-as-cross-border-e-commerce/.

Mugarura, N. (2017). The use of anti-money laundering tools to regulate Ponzi and other fraudulent investment schemes. Journal of Money Laundering Control, 20(3), 231–246. https://doi.org/10.1108/JMLC-01-2016-0005/FULL/XML.

Putusan No. 294/PDT/2019/PT.DKI, (2019). https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/411d44e7bf52365cd370b204a18f8fac.html.

Putusan Mahkamah Agung No. 191/Pdt.G/2012/PN. Btm., (2012).

Putusan Mahkamah Agung No 181/Pdt.G/2019/PN Smg., (2019).

Riswanti, I., & Paramasatya, P. S. (2014). Kejahatan Dalam Perdagangan Internasional: Perlindungan Hukum Produk Pertanian Lokal Dalam Pasar Bebas. In Jurnal Ekonomi dan Bisnis (Vol. 15).

Schindler, P. S. (2019). Business research methods (13th ed.). McGraw-Hill Companies, Inc.

Sreejesh, S., Mohapatra, S., & Anusree, M. R. (2014). Business research methods : an applied orientation. In Business Research Methods: An Applied Orientation. Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-00539-3.

Tempo.co. (2020). Begini Cara Maria Pauline Lumowa Mencairkan Dana L/C Fiktif - Nasional Tempo.co. https://nasional.tempo.co/read/1370375/begini-cara-maria-pauline-lumowa-mencairkan-dana-lc-fiktif.

Zhang, Y. (2012). Documentary letter of credit fraud risk management. Journal of Financial Crime, 19(4), 343–354. https://doi.org/10.1108/13590791211266340/FULL/XML.

Published
2022-12-28
How to Cite
Ruslan, Z. (2022). Letter of Credit: Uniform Custom Practice dan Fraud dalam Perdagangan Internasional. Equity: Jurnal Ekonomi, 10(2), 117-126. https://doi.org/10.33019/equity.v10i2.118