Analisis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Masjid di Desa Sapa Empat Lawang
Abstract
Abstrack: Secara holistik fungsi dari masjid adalah tempat ibadah maupun pusat media pembinaan umat yang sangat strategis dalam masyarakat Islam. Tulisan ini membahas pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis masjid yang dilakukan di Masjid Jami’ Desa Sapa Panjang kecamatan Muara Pinang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif melalui survei, dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa perberdayaan ekonomi masyarakat di Masjid Jami’ sudah dapat dirasakan masyarakat melalui Kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis masjid yang dilakukan di Masjid Jami’ diantaranya: pemberdayaan spiritual keagaamaan, pemberdayaan pendidikan, pemberdayaan ekonomi dan sosial kemasyarakatan. Menggunakan manajemen masjid yang dilakukan oleh ibu-ibu pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) desa sapa panjang dan pengurus masjid. Penelitian ini merekomendasikan bahwasannya sangat penting sumber daya manusia (SDM) profesionalisme dalam pengelolaan masjid, terciptanya komunikasi yang baik antara jamaah dengan stakeholder, agar terciptanya pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis masjid yang efektif.
Downloads
References
Astari, P. (2014). Mengembalikan Fungsi Masjid Sebagai Pusat Peradaban Masyarakat. Jurnal Ilmu Dakwah Dan Pengembangan Komunitas, 9(1), 33–44.
Bahtiar, E. (2012). Mengembalikan Fungsi Masjid Sebagai Sentra Peradaban Umat Manusia. EMPIRIK: Jurnal Penelitian Islam, 5(2), 33–58.
Busthomi, A. O. (2017). Bisnis dan Praktik Sosial: At-Taqwa Bisnis Center, Primkopjamas, dan Laziswa Masjid At-Taqwa Cirebon. Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Islam, 2(1), 24–33.
Daymon, C. H. (2002). Metode-metode Riset Kualitatif dalam Public Relations dan Marketing Communications. Terjemahan oleh Cahya Wiratma. Bentang.
Dkk, A. S. (2016). Optimasilasi Fungsi dan Potensi Masjid:Model Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Masjid di Tasikmalaya. Jurnal Iqtishoduna, 8(2), 1–27.
Hernendez, R. J. P. J. D. J. S. H. (1994). The Integration of Social Work Practice. Broks/Cole.
Kamarudin. (2013). Analisis Potensi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Masjid di Kota Banda Aceh: Jurnal Ilmiah Islam Futura, 13(1), 58–70.
Kartasasmita, G. (1995). Pemberdayaan Masyarakat Sebuah Tinjauan Administrasi. Malang.
Kurniawan, S. (2014). Masjid Dalam Lintas Sejarah Umat Islam. Journal of Islamic Studies IAIN Pontianak, 4(2), 169–184.
Moleong, L. J. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Rosda.
Mubyarto. (2000). Strategi Pembangunan Pedesaan. Bumi Aksara.
Notoatmodjo, S. (2007). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan (Cetakan 2). PT. Rineka Cipta.
Nurjamilah, C. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid Dalam Persfektif Dakwah Nabi SAW. Journal of Islamic Studies and Humanities, 1(1), 93–119.
Pertiwi, P. R. (2008). Manajamen Dakwah Berbasis Masjid. Jurnal Manajemen Dakwah, 1, 53–75.
Suharto, E. (2010). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat; Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Refika Aditama.
Zulfa, M. (2015). Transformasi dan Pemberdayaan Umat Berbasis Masjid: Studi Pada Masjid Nurussa’adah Salatiga. Inferensi Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 9(1), 257–270.
Copyright (c) 2022 Oki Sapitri Menghayati Oki, M Iqbal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish journals in Equity: Jurnal Ekonomi agrees with the following conditions:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Every publication (printed/electronic) are open access for educational purposes, research, and library. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.
